Informasi yang dikumpulkan, kejadian tersebut bermula saat Kapolsek Cisaat Kompol Budi Setiana menerima laporan dari warga terkait dengan kegiatan mencurigakan di wilayahnya. Wartawan menduga aktivitas sabung ayam.
Polisi bergegas mencapai sekelompok warga yang bertengkar dengan ayam kampung di Kampung Cijambe, Desa Sukaresmi, kecamatan Cisaat.
"Tujuh anggota menyelinap ke lokasi permainan sabung ayam yang infonya berikan kepada warga," kata Budi.
Jarak dari arena ayam jauh yang membuat petugas harus berjalan hingga 1,5 kilometer. "Agen menggunakan mobil patroli di lokasi kejadian, dalam sebuah laporan oleh seorang warga dengan nama seseorang yang dicurigai terlibat dalam dugaan kegiatan pertaruhan," kata Budi.
Ketika sampai di tempat kejadian, pelaku telah melarikan diri dari beberapa ekor ayam. "Kami hanya punya beberapa unit sepeda motor yang menggunakan agresor dan empat ekor ayam," kata Budi lagi.
Bripka Wahyudi, salah satu anggota yang ikut dalam serangan tersebut, menuduh bahwa serangan yang direncanakan oleh polisi tersebut sudah diketahui para penjudi.
"Biasanya mereka menyimpan mata-mata di daerah adu ayam, saat petugas menggerakkan orang ini melaporkan kedatangan polisi ke warga yang sedang berlatih sabung ayam." Jarak dari jalan ke tempat kejadian sekitar 1,5 kilometer. Bisbol bisa masuk, "kata Wahyudi
"Kalau begitu, saat kami datang, kami lari dan kalah di tempat itu, jadi judi ayam ini memastikan dulu dan kasusnya mengembangkan Unit Reskrim," kata Wahyudi.
